Sabtu, 05 September 2009

Pinjam Mobil Kok Gak Dibalik-Balikin Sih???

Lagi ramadhan gini boleh gak sih kesal??? hehehehe tapi ini kesal berdasarkan fakta lho, bukan sembarangan main kesal. Kekesalan ini berasal dari berita yang ditulis rekan-rekan pers Surabaya beberapa hari terakhir ini.
Eh dimana-mana, seseorang yang pinjam sesuatu atau dipinjami itu kan punya kewajiban mengembalikan ya? tapi gak loh, ada juga kok yang cuek aja. Malah ampe dikejar-kejar disuruh mengembalikan, eh malah sewot, malah-marah gitu. Ini cerita tentang "attitude" segelintir mantan anggota dewan Surabaya yang tidak elok. Udah habis masa jabatan-mana gak kepilih lagi, properti alias mobil dinas yang dikasi pinjam alias diamanatkan oleh rakyat itu malah masih enak-enakan dikuasai.
Giliran ditagih suruh mulangin, pada mencak-mencak. Ngomong habis manis sepah dibuang-lah, pengabdian tidak dihargai lah, duuuh malu-maluin banget. Ada lagi yang bikin geregetan, masak iya mereka bilang bakal ngembalikin mobil dinas itu ntar habis lebaran. Mau dipake Idul Fitri dulu gitu.. Ada juga yang bilang, mau dikembalikan kelar Idul adha. Phuiiih !
Please deh pak ! Kalo bukan hak-nya lagi, segeralah dikembalikan. Jangan dibuat seolah-olah mobil dinas itu warisan kakek buyut yang harus dipertahankan. Dan kalaupun memang mengembalikan, ya yang ikhlas. Jangan malah dikembalikan, tapi akinya udah dicobot, onderdilnya dipreteli dan sebagainya. Kalo perlu sih, dikembalikan dalam kondisi yang lebih bagus, dan sekali lagi ikhlas.
Maaf, bukannya jadi sok menggurui di bulan yang luar biasa ini, tapi sebagai hamba Allah bukannya kita diwajibkan untuk berbuat baik dan saling mengingatkan. Menjaga amanah memang berat, tapi lebih berat lagi tho bila kita tak mampu mempertanggungjawabkan amanah itu.

curhat ini juga bisa diklik di facebook catatan jeni at jeniwahyu@yahoo.com